Senin, 17 Juli 2017

Challenge bulan Juli : MENULIS

Alhamdulillah aku bisa bergabung di komunitas ibu muda indonesia (KIMI), sesuatu banget bisa bergabung di KIMI, bisa mengenal ibu-ibu muda yang hebat dengan berbagai masalahnya, bisa sharing masalah yang di hadapi dan bisa tahu bagaimana mengatasi masalah-masalah yang di hadapi. Aku banyak belajar tentang banyak hal di KIMI, walaupun sampai saat ini aku jadi SR. Semoga ke depannya aku bisa lebih aktif lagi sharing di KIMI dan yang pasti aku jadi tahan mental menjalani hidup yang rebyek dengan masalah karena "digodok" di komunitas ini.

Bulan Februari  mulai di kasih challenge dari bu pon KIMI dan alhamdullillah challenge-challenge dari KIMI bisa terlewati, semoga challenge kali inipun bisa di lewati juga. Walaupun sebenarnya awalnya bingung mau nulis apa dan bagaimana mengawali tulisan ini. Tapi pelan-pelan aku coba menuliskan cerita, pengalaman, kesan selama mengikuti challenge KIMI selama 5 bulan ke belakang. Sebenarnya semua challenge KIMI itu berkesan dan punya tingkat kesulitannya masing-masing.

Untuk challenge bulan Februari yaitu beberes, di mulai dengan beberes isi dompet yang penuh dengan kertas-kertas bon dan slip transfer yang sudah lewat setahun, beberes gudang yang numpuk dengan barang-barang yang bisa di uangkan ke tukang rongsokan, beberes pakaian yang sama saja dengan kita membereskan diri kita sendiri, kita jadi mau gak mau mensortir barang-barang di rumah mana yang benar-benar kita perlukan dan mana yang perlu kita keluarkan dan bisa bermanfaat apabila di berikan ke orang lain. Kecenderungan kita sering menumpuk barang padahal sudah tidak terpakai, dan merasa sayang untuk di buang.
Hikmahnya jadi lebih berhati-hati membeli barang-barang, difikirkan dulu penting nggak nih barang di beli.

Challenge KIMI bulan Maret decoupage, begitu tahu challenge ini jujur aja sempet takut, bingung, ada pertanyaan bisa nggak ya menjalani challenge ini. Aku beranikan diri untuk ikut dan ternyata setelah di jalani, asyik juga merangkai tissue-tissue bermotif di media tas pandan. Di perlukan kesabaran yang luar bisa dalam mengerjakan decoupage ini, hasil karyaku masih jauh dari sempurna, masih acak adul, masih ada kekurangan di sana sini. Tapi walaupun begitu lewat challenge ini aku di latih untuk sabar dengan proses, teliti dan telaten.

Challenge finding passion di bulan April, cukup lama juga ketika harus menuliskan 50 hal yang membahagiakan, ternyata banyak hal-hal kecil yang selama ini terabaikan justru membuat kita bahagia. Lewat challenge ini aku belajar menghargai dan mensyukuri apapun yang aku terima karena dari setiap apapun yang kita dapatkan pasti ada sisi baiknya yang patut kita syukuri.

Challenge berbagi makanan di bulan Mei, beda sekali rasanya ketika kita membagikan makanan dan melihat reaksi yang menerima makanan, dengan mata berbinar dan bibir bergetar berucap syukur dan mengucapkan terimakasih. Melihat itu rasanya adem banget nih hati, bikin nagih pengen bagi-bagi lagi.

Dan challenge baca di bulan Juni, tidak sulit bagiku karena kebetulan hobi baca dan aku memilih buku berjudul my journey through postpartum depression yang di tulis oleh Brooke Shields yang merupakan kisah nyata sang bintang melawan depresi pasca melahirkan. Kenapa buku ini aku pilih untuk di baca pada challenge bulan Juni ini karena kebetulan aku mengalami gejala yang sama seperti di uraikan dalam buku tersebut. Dan pada kenyataannya banyak ibu-ibu yang mengalami hal tersebut namun tidak menyadari dan tidak mendapat dukungan dari keluarga dekatnya. Dalam buku ini Brooke Shields membicarakan penyakit itu dalam konteks kehidupan pribadinya, termasuk perjuangannya mencapai kehamilan dan tetap bertahan hidup di tengah serangan depresi pascamelahirkan yang nyaris menghancurkannya. Catatan yang amat personal, tetapi Brooke Shields telah sedemikian murah hati untuk berbagi dengan kita. Dari pengalaman Brooke Shields ini bisa di tarik pelajaran bahwa postpartum mood disorder bisa di sembuhkan. Namun, yang terlebih penting lagi adalah peran keluarga, khususnya suami dalam mengatasi penyakit ini.

Sampailah di challenge bulan Juli yaitu menulis, jederrrrrr menulis. Terimakasih bu pon udah kasih challenge menulis walaupun di sana sini masih ada kekurangan, alhamdulillah terselesaikan juga tulisan ini. Done



Selasa, 04 Juli 2017

Dipenuhi rasa syukur dan energi positif

Alhamdulillah, beban di pundak terasa sangat ringan, satu per satu solusi bermunculan, aku sangat yakin bisa melewati semua ini. Ketakutan, kecemasan, kebingungan yang beberapa hari ini aku rasakan bisa berganti dengan ketenangan dan kebahagiaan. Allah memberi ujian kepada umatNYA sesuai kemampuan umatNYA, berarti aku sanggup melewatinya. Aku kuat dan aku bisa....inshaallah.

Ya Allah dengarkan doaku, kabulkanlah doa-doaku, apa yang saat ini sedang aku jalani ringankanlah, mampukan aku melewatinya. Aku bersamaMU menjadi kuat dan sabar, tidak putus mengucap syukur, bersyukur ada suami yang selalu mendampingi dan mensupport aku, ada anak-anak Tegar Teges yang soleh, ada mamah dan Dian yang menemani aku. Aku yakinkan bahwa aku bisa dan pasti bisa melewatinya.

Kalau di flashback ke belakang, ketika aku di diagnosa mengalami postpartum depression, kondisiku lebih berat dari saat ini dan terbukti aku bisa melewatinya, berarti untuk saat inipun aku pasti bisa. Aku pasti bisa berhenti minum abilify yang saat ini sedang pelan-pelan aku stop dengan bertahap dan dengan di dampingi psikiater. Dan tentu saja selain dengan pendampingan dari psikiater aku juga meningkatkan ibadahku, tak putus-putusnya berdoa kepada Allah minta kekuatan dan kemampuan untuk bisa terlepas dari obat abilify.

Aku ingin sehat sesehat sehatnya, aku ingin melanjutkan hidup dengan kualitas hidup yang lebih baik, aku ingin membesarkan anak-anakku Tegar dan Teges dengan tenang dan damai. Aku ingin menjadi istri yang baik dan berbakti pada suami, aku ingin menjadi manusia yang lebih baik lagi dari sebelum-sebelumnya. 

Sekarang dan nanti pasti akan jauh lebih baik lagi, masalah keuangan bisa teratasi, masalah kesehatan bisa teratasi, mas Wahyu bisa sehat sesehat sehatnya, semua masalah yang sekarang muncul inshaallah bisa teratasi. Setiap ada masalah pasti di sertai dengan solusinya, hanya saja kita harus jeli membaca sinyal-sinyal dari Allah dan alam semesta. Menyebarkan energi positif dan memunculkan aura positif inshaallah akan mendatangkan hal-hal yang positif juga. Tidak kenal kata menyerah dan putus asa, selalu semangat...semangat...semangat....positif thinking dan tidak putus berdoa kepada Allah. 

Lebaran 1438 H

Alhamdulillah bisa sampai pada hari ini dengan kondisi sehat sesehat sehatnya, hari raya ini kami tidak mudik menikmati hari raya di rumah saja kumpul bersama keluarga, dan ternyata menyenangkan juga. Walaupun sebenarnya agak sedih juga karena gak bisa mudik lebaran, tapi berusaha di nikmati aja. 

Hari pertama hari raya setelah selesai sholat ied, melakukan sungkeman, anak-anak sungkeman kepada kami bapak ibunya, sebelumnya aku melakukan sungkeman kepada suamiku, suasananya penuh haru. Setelah itu kami menikmati makanan khas lebaran yaitu ketupat lebaran, sayur opor ayam dan sambal goreng kentang ampela ati. Alhamdulillah bisa menikmati sajian khas idul fitri walaupun masakannya pesan hehehehe....
Ada beberapa tetangga yang bertamu ke rumah bersilaturahmi, kamipun menyempatkan diri mengunjungi ke tetangga-tetangga dekat untuk bersilaturahmi. Dan tau gak setelah selesai bersilaturahmi ke tetangga, masih dengan busana lengkap lebaran aku mencuci pakaian dan di lanjutkan dengan menyetrika pakaian......hahahaha daripada bingung mau ngapaian dan mau pergi juga ga ada kendaraan dan pasti beberapa mall tutup.

Hari kedua lebaran kami putuskan untuk keluar jalan-jalan ke mall yang deket rumah aja, alhamdulillah traffic sangat lancar dan sepi termasuk mall nya juga sepi banyak tenant-tenant yang masih tutup padahal maksud kita pengen nyari makanan eh banyak yang tutup, jadinya makan seadanya deh, karena fast food pun penuh sesak pembeli jadi bikin mager. Liat antrian yang mengular jadi hilang laparnya dan juga masa mau makan aja koq pake antri panjang segala.....iya gak?

Lebaran kali ini banyak sekali hikmah yang bisa di petik, aku berusaha menerima semuanya yang harus aku jalani berusaha tabah, sabar, dan tawaqal dengan takdirNYA. Menjalani dengan ikhlas dan berusaha positif thinking dengan apapun yang aku terima. Semoga hari-hari ke depan akan lebih baik lagi dan kondisikupun semakin membaik sehat sesehat sehatnya lahir dan batin.

Jadikanlah anak-anakku Tegar Teges anak yang soleh, taat beribadah kepadaMU selalu berada dalam lindunganMU 


Minggu, 15 Januari 2017

Pertolongan Allah pasti akan datang

Aku memilih menjalani hari ini dengan penuh kebahagiaan, bukan berarti tanpa masalah tapi masalah yang datang aku yakin pasti ada solusinya. Ketika kita merasa tenang, ketika kita merasa senang, ketika kita merasa ringan, masalah seberat apapun insha allah bisa kita lewati. Karena aku yakin setiap masalah yang hadir pasti di sertai jalan keluar yang telah di persiapkan Allah. Tidak perlu mengeluh, tidak perlu berdrama drama, cukup tenang dan tarik nafas teratur, ringankan beban di dada, dan byarrrrrr masalahpun pecah.

Aku memutuskan menjalani hari ini dengan tenang dan yakin semuanya baik-baik saja. Aku bisa melewati semuanya dengan sukses, aku memulai hidupku yang bahagia dan hanya bergantung sama Allah saja. 

Aku memilih hari ini di penuhi dengan nikmat Allah yang aku terima dan penuh rasa syukur atas apa yang telah aku capai sampai saat ini.